. . .

Header Ads


Ikan Purba Terdampar di Teluk Ambon, Diduga Mati Karena Gangguan Dari Pencernaan


SeputarBerita - Ikan purba mola-mola ditemukan warga terdampar di pesisir pantai Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon. Tim akademisi dari Fakultas Perikanan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menduga penyebab kematian ikan tersebut lantaran gangguan pencernaan.

Dugaan tersebut berdasarkan hasil nekropsi terhadap bangkai ikan purba itu pada pukul 10.00 WIT, Senin (1/4). Tim menemukan sebongkah daging dengan tekstur keras dalam empedu yang menyerupai hati.

Prof J.J. Mosse yang memimpin tim tersebut mengatakan bahwa nekropsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian dari ikan.

Dari hasil pemeriksaan terhadap isi lambung dan empedu ikan tersebut, diketahui ikan purba itu sudah mati sekitar 5 hari yang lalu, hal ini diperkuat dengan rusaknya bagian dalam organ ikan tersebut karena pembusukan.


"Selain itu dari hasil pemeriksaan terhadap segitiga askeriskus dan lapilus yaitu organ ikan yang berguna untuk keseimbangan dan pendengaran, dapat diketahui bahwa usia ikan tersebut sekitar 15 tahun," kata J.J Mosse.

Benda asing yang ditemukan sedang diteliti laboratorium Unpatti, untuk memastikan jenis daging yang sudah hitam pekat itu. Ada dugaan daging yang terdapat di empedu tak dapat dicerna dengan baik sehingga daging itu membusuk dalam empedu ikan.

Apalagi, menurut Mosse, ikan mola-mola tak biasa memakan daging dengan tekstur keras, seperti ikan lainnya. "Daging itu akan diteliti dulu," ujarnya.

Ikan mola-mola yang disebut ikan purba adalah jenis ikan yang hidup di laut dalam dengan iklim tropis. Sesekali ikan jenis ini akan muncul di permukaan air laut untuk menyeimbangkan suhu tubuh setelah lama berada di kedalaman laut.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.