. . .

Header Ads


Liverpool Butuh Kemenangan atas Barcelona, Klopp Ingat Madrid


SeputarBerita - PT Kimia Farma (Persero) Tbk menyebut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih menunggak pembayaran kepada perusahaan sekitar Rp400 miliar per kuartal I 2019. Angka itu masih terus berjalan (on going) dan mempengaruhi jumlah piutang pendapatan perseroan.

Direktur Keuangan Kimia Farma IGN Suharta Wijaya mengatakan piutang ini terdiri dari dua jenis, yakni piutang langsung dan tidak langsung. Dari segi bisnis farmasi, BPJS Kesehatan tentu perlu membayar obat yang telah diberikan rumah sakit. Namun, BPJS Kesehatan juga perlu bertanggung jawab atas beberapa biaya pengobatan di klinik kelolaan Kimia Farma.

"Tapi angka piutang tersebut sifatnya on going, jadi tentu piutangnya terus bertambah hingga sekarang seiring kewajiban yang harus dibayarkan BPJS Kesehatan," jelas Suharta, Selasa (7/5).

Ia memahami bahwa saat ini BPJS Kesehatan tengah mengalami masalah likuiditas. Bahkan, pemerintah sampai harus mempercepat pencairan iuran BPJS Kesehatan bagi Peserta Bukan Iuran (PBI) sebesar Rp8,4 triliun di awal tahun. Namun tak dapat dipungkiri hal itu turut mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Pada kuartal I 2019, perseroan sejatinya membukukan pertumbuhan pendapatan 21,79 persen secara tahunan dari Rp1,49 triliun menjadi Rp1,81 triliun. Hanya saja, perusahaan mengalami penurunan laba sebesar Rp20,63 miliar, atau turun 44,56 persen dibanding tahun kemarin Rp37,21 miliar.

Suharta bilang, penurunan laba terjadi karena ada kenaikan beban bunga bank yang mencapai 218,23 persen. Jika piutang tersebut dibayar tepat waktu, harusnya perusahaan masih bisa mengamankan laba.

"Salah satu yang menekan laba tersebut adalah biaya bank yang tinggi, sehingga memang mengantisipasinya adalah dengan mendapatkan piutang tersebut," jelas dia.SeputarBerita - Manajer Liverpool Juergen Klopp mengingat pertandingan antara Borussia Dortmund dan Real Madrid menjelang leg kedua semifinal Liga Champions menjamu Barcelona di Stadion Anfield, Rabu (8/5) dini hari waktu Indonesia barat.

Sebelum menangani Liverpool, Klopp merupakan juru latih di Borussia Dortmund. Pada musim 2013/2014, Dortmund hampir membuat Madrid gagal melangkah ke semifinal.

Madrid yang menang 3-0 pada pertemuan pertama di Stadion Santiago Bernabeu melalui gol-gol Cristiano Ronaldo, Isco Alarcon, dan Gareth Bale, mendapat sambutan yang mengagetkan pada leg kedua di Stadion Signal Iduna Park.

Marco Reus mencetak dua gol pada babak pertama namun Die Borussen gagal menambah gol lagi pada babak kedua.

Liverpool Butuh Kemenangan Besar, Klopp Ingat MadridJuergen Klopp menuai sukses bersama Borussia Dortund.

"Cerita personal saya mengenai Real Madrid bersama Dortmund pada 2014. Kami kalah 0-3 pada laga tandang, tetapi kemudian kami mengubah tujuh atau delapan posisi dan kami menang 2-0 dan kami seharusnya menang 5-0, tanpa ragu. Kami jelas lebih baik," kata Klopp mengenang kebersamaan dengan Dortmund dikutip dari Mirror.

"Ini tidak berarti akan terjadi lagi, tetapi cukup membuat saya percaya. Saya tidak ingin terlalu banyak bicara tetapi saya sudah mengatakan cerita ini kepada para pemain, tentu saja," sambungnya.

Liverpool Butuh Kemenangan Besar, Klopp Ingat Madrid
Klopp menilai kekuatan Madrid yang dihadapi pada lima tahun lalu tidak berbeda dengan Barcelona saat ini.

Juru latih asal Jerman itu kemungkinan juga bakal menghadirkan kejutan seiring cedera yang dialami Roberto Firmino dan Mohamed Salah. Ketika menghadapi Madrid pun, Klopp juga melakukan pemilihan pemain yang tidak diduga karena mengalami permasalahan cedera dan menempatkan Oliver Kirch di posisi gelandang.

"Kami dihadapkan dengan cedera, kami tidak sekadar melakukan perubahan tanpa alasan. Oliver Kirch adalah pemain yang bagus dan hanya bermain dalam beberapa laga, namun dalam laga itu ia membuka mata dunia. Semua orang berpikir, 'siapa pemain itu?' Dia bermain luar biasa ketika menghadapi Madrid," cerita Klopp.

"Segala sesuatu masih mungkin. Ini mengenai seberapa besar keyakinan kita pada sebuah kesempatan. Lantas kami juga harus melakukan hal yang benar di lapangan dan Anda membutuhkan keberuntungan, sesuatu yang tidak kami dapat di Barcelona," sambungnya.
Kendati demikian, Suharta mengatakan BPJS Kesehatan sudah beritikad baik untuk membayar seluruh piutangnya. Tahun ini, lanjut dia, pembayaran piutang BPJS Kesehatan dianggap lebih baik. Sebab, piutang pendapatan dengan masa di atas tiga bulan semakin sedikit.

"Kami juga sudah bertemu BPJS Kesehatan dan sudah jauh membaik sistem pembayarannya. Kami harapkan bisa terus seperti ini, di mana piutang yang punya masa aging tiga bulan secepatnya dibayar," papar dia.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.