. . .

Header Ads


Malaysia Tangkap WNI dan 2 Rohingya Hendak Melakukan Teror


SeputarBerita - Aparat Malaysia menangkap seorang warga Indonesia yang diduga hendak melakukan serangan teror saat Ramadan. Polisi juga membekuk dua etnis Rohingya dan seorang penduduk Negeri Jiran.

Menurut Kepala Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Irjen Abdul Hamid Bador, kelompok itu diduga hendak melakukan serangan teror dengan alasan untuk membalas dendam kematian seorang petugas pemadam kebakaran Muslim di negara itu, yang dianiaya hingga meninggal dalam peristiwa kerusuhan terkait penggusuran pura Hindu setempat.

"Sel teroris ini juga menargetkan serangan kepada pejabat tinggi karena menghina dan gagal menjaga marwah Islam," kata Hamid, seperti dilansir Reuters, Senin (13/5).

Hamid tidak merinci para sasaran kelompok itu. Dia menyatakan aparat menyita sebuah senjata api dan enam bom rakitan dari para tersangka.


Salah satu orang Rohingya beerusia 20 tahun yang ditangkap itu mengaku menjadi pendukung kelompok Tentara Pembebasan Rohingya Arakan (ARSA). ARSA adalah kelompok yang dianggap pemerintah Myanmar bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap aparat di Negara Bagian Rakhine.

Terduga teroris itu juga mempunyai kartu Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR). Sampai berita ini dibuat, CNNIndonesia.com belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.