. . .

Header Ads


Pertamina Klaim Harga Avtur di Bandara Soetta Termurah


SeputarBerita - PT Pertamina (Persero) mengklaim harga jual avtur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, paling murah dibandingkan bandara di negara lain.

"Avtur kami di Cengkareng itu yang termurah. Kami tahu banyak sekali maskapai yang beroperasi di sana," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapatan dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung DPR, Selasa (14/5).

Sebelumnya, harga avtur yang tinggi kerap dituding sebagai salah satu biang keladi tingginya tarif pesawat di Indonesia. Pasalnya, harga avtur Pertamina dinilai lebih mahal dibandingkan avtur yang dijual di negara lain.

Nicke mengklaim pernyataannya valid karena selama ini perseroan juga membandingkan harga avtur mereka dengan yang dijual di luar negeri.

Bahkan, sebagai pemasok avtur maskapai Garuda Indonesia, perseroan bekerja sama dengan mitra pemasok avtur di sejumlah bandara internasional di luar negeri untuk mendapatkan harga yang bersaing.

Selain harga avtur yang diklaim murah, Nicke juga menjelaskan perseroan telah memproduksi avtur untuk memenuhi seluruh kebutuhan di dalam negeri. Salah satu kilang yang telah memproduksi avtur adalah Kilang Cilacap, Jawa Tengah.

Terkait kemungkinan perseroan kembali memangkas harga avtur, Nicke belum bisa memastikan. Pasalnya, harga jual avtur ditentukan oleh formula yang di dalamnya dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah dunia.

Formula tersebut tercantum dalam dengan keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 17 Tahun 2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.

Sebagai catatan, pada pertengahan Februari lalu, perseroan memutuskan untuk memangkas harga avtur sebesar Rp250 per liter, yakni dari sebelumnya Rp8.210 per liter menjadi Rp7.960 per liter.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, rata-rata konsumsi harian avtur mencapai di Indonesia sebesar 13.414 kl. Per 10 Mei 2019, stok avtur tercatat sebesar 615.512 kl atau setara dengan stok 48 hari.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.